
Sekilas mengenai paus sirip
Paus sirip atau balaenoptera physalus Adalah mamalia laut yang masih tergolong dalam subordo paus balin. Paus sirip memiliki panjang 27 meter dengan berat sekitar 45 ton. Paus sirip disebut sebagai paus terbesar kedua setelah paus biru meskipun ada juga yang menyebut bahwa paus jenis ini menempati urutan ketiga setelah paus sperma.
Paus sirip merupakan salah satu jenis paus yang memiliki kemampuan berenang tercepat karena bentuk tubuhnya sangat ramping. Paus jenis ini dapat berenang hingga kecepatan 37 km per jam. Sekilas paus sirip mirip dengan paus biru akan tetapi yang membedakannya adalah warna abu-abu terang dan coklat kehitaman pada bagian permukaan atas kulit mereka. Sedangkan pada bagian bawah sirip terdapat warna putih. Pola pada rahang paus sirip tidak simetris dengan bagian bawah berwarna abu-abu atau hitam. Sedikit sulit membedakan antara paus sirip jantan dan betina karena mereka pada umumnya hampir sama. Perbedaan yang terlihat hanyalah pada ukuran dimana paus sirip jantan lebih besar dibandingkan paus sirip betina.
Kehidupan paus sirip
Berbeda dengan paus sperma atau paus orca paus sirip biasanya lebih suka menyendiri. Meskipun terkadang mereka juga berada dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri dari 3 hingga 7 ekor. Paus sirip menghabiskan musim semi dan awal musim panas di tempat yang banyak terdapat makanan. Paus sirip biasanya bermigrasi ke daerah selatan pada saat musim dingin dan musim kawin.
Ada dua jenis paus sirip yang berada di daerah utara dan selatan dimana keduanya tidak pernah bertemu karena pola musiman yang terbalik di dua belahan. Jadi mereka bermigrasi ke khatulistiwa pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Waktu kawin paus sirip terjadi pada musim dingin dimana mereka biasanya membutuhkan waktu sekitar 11 bulan untuk melahirkan seekor anak paus sirip. Induk paus sirip akan merawat anaknya hingga pada usia 8 bulan. Anak paus sirip akan disapih saat mereka memiliki panjang sekitar 10 hingga 12 meter.
Paus sirip akan mulai bereproduksi setidaknya pada usia 12 hingga 30 tahun dimana mereka akan mulai mencari pasangan untuk berkembang biak. Paus sirip makan dengan cara menyaring krustasea planktonik, ikan, dan cumi-cumi melalui lempengan baleen mereka. Saat mencari makan, paus sirip dapat menyelam hingga kedalaman 230 m selama setidaknya 15 menit.
Habitat paus sirip
Paus sirip pada dasarnya bisa ditemukan di Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, dan Arktik. Meskipun mereka cukup langka ditemukan di lautan kutub tropis atau es. Spesies dari paus sirip dibagi menjadi dua subspesies yang tampaknya sangat jarang bertemu karena satu di bagian selatan dan satunya lagi di utara.
Perburuan paus sirip
Penangkapan paus sirip terjadi antara tahun 1945 dan 1979 di mana ada sekitar 750.000 paus sirip ditangkap di daerah belahan bumi selatan. Status paus sirip sangat dilindungi dan terancam punah. Perburuan paus sirip biasanya dilakukan untuk mencari minyak, daging, dan juga baleen untuk tujuan komersial.
Islandia merupakan salah satu negara yang sering melakukan perburuan ikan paus sirip dimana pada tahun 2013 sebanyak 184 paus sirip diburu untuk dikonsumsi dagingnya. Meskipun Islandia adalah salah satu negara yang paling sering melakukan perburuan ikan paus akan tetapi sebenarnya sebagian besar daging ikan paus diimpor ke negara Jepang. Di negara tersebut perburuan ikan paus merupakan hal yang legal selama tidak lebih dari kuota yang telah disediakan pemerintah. Meskipun demikian, beberapa organisasi pencinta lingkungan mendesak negara tersebut agar menghentikan perburuan ikan paus karena mamalia ini sudah terancam punah.
Salah satu komite yang dibuat untuk mengendalikan populasi ikan paus adalah IWC. Komite ini bertugas untuk mengatasi sejumlah ancaman besar terhadap ikan paus dan lumba-lumba termasuk melindunginya dari perburuan. Negara anggota IWC selama bertahun-tahun mendesak Islandia untuk mengakhiri kegiatan penangkapan ikan paus untuk tujuan komersial. Sayangnya sampai sekarang Islandia tidak mengindahkan desakan dari negara-negara anggota IWC tersebut. Bahkan baru-bari ini telah beredar foto paus biru yang ditangkap di sebuah perusahaan di Islandia. Meskipun pihk perusahaan sempat menyangkal bahwa paus yang ada difoto merupakan paus hibrida yang masih diperbolehkan untuk ditangkap akan tetapi para pengamat yakin jika paus yang ada difoto tersebut merupakan paus biru.
Paus biru adalah salah satu jenis paus yang telah dilarang untuk diburu sejak tahun 1978. Itu artinya jika yang ditangkap tersebut merupakan paus biru maka perburuan tersebut jelas merupakan hal yang ilegal. Selain akibat perburuan, diantara penyebab paus sirip terancam punah adalah rusaknya habitat mereka akibat perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.