Mengenal pengertian vitamin, fungsi, serta jenis-jenisnya

pengertian vitamin
image from thebluediamondgallery.com

Pengertian vitamin, fungsi, serta jenis-jenisnya. Meningkatnya kewaspadaan masyarakat terhadap kesehatan telah mendorong mereka untuk mengatur pola makan yang lebih seimbang. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang dinilai sebagai sumber vitamin. Sayangnya, sebagian orang yang menjalani gaya hidup sehat tidak memperhatikan jenis hingga fungsi dari vitamin yang tersedia. Sementara setiap vitamin mempunyai peran masing-masing yang krusial untuk tubuh Anda.

 

Pengertian vitamin 

Sebelum mengenal fungsi dan jenisnya, mari kita telaah dulu pengertian vitamin. Secara klinis, vitamin adalah senyawa organik atau nutrisi makro/mikro yang dibutuhkan makhluk hidup. Baik untuk manusia, hewan, maupun organisme. Vitamin dalam dosis tertentu akan menjaga mereka bertahan hidup dan jauh dari berbagai gangguan kesehatan.

Lantas, mengapa vitamin harus dikonsumsi manusia secara rutin? Pasalnya, tubuh manusia tidak bisa memproduksi senyawa tersebut dan salah satu cara paling mudah untuk memperolehnya adalah dengan menyantap makanan (nabati maupun hewani). Dosis vitamin yang dibutuhkan tubuh Anda sebenarnya sedikit dan inilah alasan vitamin disebut juga sebagai zat gizi mikro.

 

Fungsi vitamin

Maka dari itu, supaya kebutuhan tubuh tetap tercukupi, Anda perlu mengenal fungsi dari setiap vitamin yang tersedia. Berikut ini daftar lengkap vitamin berdasarkan perannya:

1. Vitamin A

Disebut juga dengan retinol, vitamin A dikenal akan fungsinya untuk menjaga kesehatan kulit tubuh, antioksidan, penunjang perkembangan janin dalam rahim, serta kualitas indra penglihatan. Makanan yang menjadi sumber vitamin A mencakup wortel, sayuran hijau, hati sapi/ayam, hingga susu.

2. Vitamin B1

Jenis vitamin yang punya nama thiamine ini mampu mencegah penyakit seperti beri-beri, disfungsi saraf, hingga gangguan jantung. Konsumsi vitamin B1 juga akan membantu Anda melancarkan BAB. Makanan dengan vitamin B1 terdapat pada susu, roti, gandum, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

3. Vitamin B2

Bernama lain riblofavin, vitamin B2 dipercaya mampu mendukung perkembangan kesehatan kulit serta daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga dapat mengatasi bibir kering hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda bisa memperoleh vitamin B2 pada sayuran hijau, kedelai, hingga pisang.

Vitamin B3

Vitamin B3 atau niacinamide biasanya dikonsumsi orang-orang untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu, vitamin ini juga mampu menunjang sistem saraf dan berperan sebagai pengubah kalori jadi energi. Roti, alpukat, sayuran hijau, daging, dan susu adalah sebagian sumber vitamin B3 pada makanan.

Vitamin B12

Dengan nama ilmiah methylcobalamin, vitamin B12 adalah jenis vitamin yang dapat Anda konsumsi untuk mencegah kekurangan sel darah merah (anemia) hingga menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin B12 bisa Anda temukan pada susu, daging warna merah, serta sayuran hijau.

Vitamin C

Anda pastinya sudah familier dengan vitamin C atau asam askorbat. Vitamin ini memiliki sejumlah fungsi penting seperti kesehatan gusi dan gigi, membentuk sel darah merah, antioksidan, hingga menjaga daya tahan tubuh. Beberapa makanan yang menjadi sumber vitamin C meliputi jeruk, ikan, serta mentega.

Vitamin D

Disebut juga dengan nama kalsiferol, vitamin D merupakan jenis senyawa yang membantu pembentukan gigi dan tulang pada tubuh manusia. Susu adalah salah satu sumber terbaik vitamin D, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari pagi (sampai pukul 10 pagi).

Vitamin E

Vitamin E atau tocopherols merupakan jenis vitamin yang dapat mengendalikan asam lemak berlebih dan menjaga kesehatan kulit—inilah alasan vitamin E sering kali dipakai untuk bahan suplemen kecantikan. Beberapa makanan yang jadi sumber vitamin E meliputi minyak zaitun, minyak ikan, serta gandum.

Vitamin K

Dengan nama Latin menaquinones, vitamin K sering kali dimanfaatkan dalam pencegahan osteoporosis hingga kencing manis/diabetes. Akan tetapi, kelebihan vitamin K malah akan memicu hemolisis pada sel darah merah. Jenis vitamin ini bisa Anda dapatkan dari sayuran hijau dan alpukat.

 

Jenis-jenis vitamin

Pembagian vitamin sesuai jenisnya hanya terdiri atas dua kategori, yakni vitamin yang larut dalam air dan yang larut dalam lemak. Vitamin yang masuk ke kategori larut dalam air meliputi vitamin C dan kelompok vitamin B (B6, B12, biotin, folat, asam pantotenat, niacin, thiamin, riboflavin). Jenis vitamin ini biasanya harus diganti dan dikeluarkan dari dalam tubuh setiap hari. Sementara itu yang masuk ke kategori larut dalam lemak mencakup vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Jenis vitamin ini umumnya akan disimpan di dalam tubuh dan Anda tak diwajibkan menyantapnya setiap hari.

Seperti yang telah disinggung, vitamin tidak boleh dikonsumsi dalam dosis berlebih. Pasalnya, Anda akan mengalami kondisi bernama hipervitaminosis, yakni gangguan yang diakibatkan perubahan vitamin menjadi racun karena dosisnya yang sangat tinggi. Jadi, sekali lagi, akan lebih bijak bila Anda dapat mengatur konsumsi vitamin sehari-hari sesuai takaran.

Demikian tadi informasi mengenai pengertian vitamin, fungsi, serta jenis-jenisnya. Semoga berguna untuk anda.